Pangkat polisi adalah sistem hierarki yang menunjukkan jenjang karir dan tingkat tanggung jawab dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Setiap pangkat memiliki tugas dan peran tertentu yang diatur oleh undang-undang. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam urutan pangkat polisi, mulai dari pangkat terendah hingga tertinggi, beserta tugasnya.
Urutan Pangkat Polisi dari Terendah Sampai Tertinggi
Hierarki pangkat polisi di Indonesia terbagi ke dalam beberapa golongan utama: Tamtama, Bintara, Perwira, dan Perwira Tinggi. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Pangkat Tamtama
Pangkat Tamtama adalah golongan pangkat terendah di Polri. Tamtama biasanya bertugas sebagai pelaksana tugas operasional dasar di lapangan.
- Bharada (Bhayangkara Dua)
Pangkat ini adalah pangkat paling rendah di Polri. Tugasnya mencakup patroli dasar dan pengamanan umum. - Bharatu (Bhayangkara Satu)
Pangkat ini berada satu tingkat di atas Bharada, dengan tugas serupa namun memiliki tanggung jawab lebih besar. - Bharaka (Bhayangkara Kepala)
Pangkat tertinggi di golongan Tamtama, Bharaka sering bertugas sebagai pemimpin regu kecil atau pengawas tugas lapangan.
Baca juga: IPDN Bandung: Informasi Lengkap STPDN & Program Studi
2. Pangkat Bintara
Bintara adalah tulang punggung Polri yang berperan sebagai penghubung antara Tamtama dan Perwira.
- Bripda (Brigadir Polisi Dua)
Ini adalah pangkat awal untuk golongan Bintara. Bripda bertugas dalam pengamanan dan pelayanan masyarakat. - Briptu (Brigadir Polisi Satu)
Naik satu tingkat dari Bripda, tugas Briptu meliputi pengawasan tugas lapangan yang lebih kompleks. - Brigpol (Brigadir Polisi)
Brigpol memiliki tanggung jawab sebagai pelaksana utama di lapangan dan sering menjadi penghubung antara masyarakat dan kepolisian. - Bripka (Brigadir Polisi Kepala)
Pangkat ini memungkinkan anggota untuk memimpin unit kecil atau tim operasional. - Aipda (Ajun Inspektur Polisi Dua)
Sebagai Bintara Tinggi, Aipda memiliki tugas supervisi dan koordinasi dalam operasional Polri. - Aiptu (Ajun Inspektur Polisi Satu)
Pangkat tertinggi dalam golongan Bintara, Aiptu sering berperan sebagai pemimpin tim atau pengawas operasional.
3. Pangkat Perwira Pertama
Perwira Pertama bertugas memimpin unit kecil di Polri. Pangkat ini biasanya dicapai oleh lulusan Akademi Kepolisian (Akpol).
- Ipda (Inspektur Polisi Dua)
Ini adalah pangkat awal Perwira Pertama. Tugas Ipda meliputi kepemimpinan unit kecil, seperti sektor tertentu di suatu wilayah. - Iptu (Inspektur Polisi Satu)
Naik satu tingkat dari Ipda, Iptu memimpin sektor yang lebih besar dan mengawasi operasional unit bawahannya. - AKP (Ajun Komisaris Polisi)
Sebagai pangkat tertinggi di Perwira Pertama, AKP bertanggung jawab atas pengelolaan operasional pada tingkat kecamatan atau wilayah tertentu.
4. Pangkat Perwira Menengah
Golongan ini mencakup pemimpin dengan tanggung jawab strategis di tingkat wilayah atau regional.
- Kompol (Komisaris Polisi)
Kompol sering memimpin satuan wilayah besar, seperti Polsek atau divisi khusus. - AKBP (Ajun Komisaris Besar Polisi)
Pangkat ini mencakup pengelolaan operasional di tingkat kabupaten atau kota. - Kombes (Komisaris Besar Polisi)
Kombes adalah pangkat tertinggi di Perwira Menengah, sering memimpin Polres besar atau divisi khusus di tingkat provinsi.
5. Pangkat Perwira Tinggi
Pangkat Perwira Tinggi adalah golongan tertinggi dalam Polri, bertanggung jawab atas kebijakan strategis nasional.
- Brigjen (Brigadir Jenderal Polisi)
Pangkat ini memimpin divisi tingkat nasional atau regional besar. - Irjen (Inspektur Jenderal Polisi)
Irjen sering bertanggung jawab atas pengelolaan operasional di tingkat provinsi atau sebagai kepala divisi nasional. - Komjen (Komisaris Jenderal Polisi)
Komjen memegang peran strategis sebagai wakil pimpinan Polri atau kepala lembaga besar. - Jenderal Polisi
Pangkat tertinggi di Polri, Jenderal Polisi biasanya menjabat sebagai Kapolri, pemimpin tertinggi Kepolisian Republik Indonesia.
Tugas dan Peran Berdasarkan Pangkat
Setiap pangkat memiliki peran yang berbeda sesuai dengan tingkatannya:
- Tamtama: Bertugas dalam pelaksanaan tugas-tugas lapangan dasar.
- Bintara: Menjadi penghubung utama antara anggota lapangan dan pemimpin operasional.
- Perwira Pertama: Bertanggung jawab atas kepemimpinan operasional kecil.
- Perwira Menengah: Memimpin wilayah atau sektor besar.
- Perwira Tinggi: Membuat kebijakan strategis di tingkat nasional.
Proses Kenaikan Pangkat Polisi
Kenaikan pangkat polisi dilakukan melalui beberapa tahapan:
- Evaluasi Kinerja
Setiap anggota Polri dinilai berdasarkan kinerja mereka selama bertugas. - Pendidikan dan Pelatihan
Untuk naik pangkat, anggota Polri diwajibkan mengikuti pendidikan tambahan sesuai tingkatannya. - Masa Kerja
Kenaikan pangkat juga dipengaruhi oleh masa kerja yang telah dijalani. - Rekomendasi Atasan
Atasan langsung memberikan rekomendasi kepada anggota yang dianggap layak untuk naik pangkat.
FAQ Tentang Pangkat Polisi
Apa urutan pangkat polisi dari terendah sampai tertinggi?
Urutan pangkat polisi adalah: Tamtama (Bharada, Bharatu, Bharaka), Bintara (Bripda, Briptu, Brigpol, Bripka, Aipda, Aiptu), Perwira Pertama (Ipda, Iptu, AKP), Perwira Menengah (Kompol, AKBP, Kombes), dan Perwira Tinggi (Brigjen, Irjen, Komjen, Jenderal).
Apa pangkat polisi tertinggi?
Pangkat tertinggi di Polri adalah Jenderal Polisi, yang biasanya menjabat sebagai Kapolri.
Bagaimana proses kenaikan pangkat polisi?
Proses kenaikan pangkat dilakukan melalui evaluasi kinerja, pendidikan, masa kerja, dan rekomendasi dari atasan.
Apa peran Perwira Menengah di Polri?
Perwira Menengah memimpin wilayah atau sektor besar seperti Polres atau divisi khusus di tingkat provinsi.
Berapa lama masa kerja yang dibutuhkan untuk naik pangkat?
Masa kerja untuk kenaikan pangkat bervariasi tergantung pada jenjang dan kebijakan Polri.
Kesimpulan
Sistem pangkat polisi mencerminkan jenjang karir dan tingkat tanggung jawab yang jelas dalam Polri. Mulai dari Tamtama hingga Perwira Tinggi, setiap pangkat memiliki tugas spesifik yang mendukung keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan memahami urutan pangkat polisi dari terendah sampai tertinggi, kita bisa lebih menghargai peran dan kontribusi setiap anggota Polri dalam menjaga keamanan negara.