Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa itu camat dan mengapa posisinya penting dalam sistem pemerintahan daerah? Camat adalah salah satu jabatan struktural yang memiliki peran besar dalam menjalankan roda pemerintahan di tingkat kecamatan. Meskipun sering disebut dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang belum memahami secara detail tugas, wewenang, serta bagaimana camat mendapatkan penghasilan dari pekerjaannya.

Camat menjadi jembatan antara pemerintah kabupaten atau kota dengan masyarakat di tingkat kecamatan. Artinya, posisi ini bukan hanya administratif, tetapi juga strategis karena menyangkut pelayanan langsung kepada masyarakat. Dari pengurusan administrasi kependudukan hingga koordinasi pembangunan, camat hadir sebagai figur yang memastikan kebijakan pemerintah benar-benar diterapkan di wilayahnya.

Selain perannya yang penting, topik tentang berapa gaji camat dan camat golongan berapa juga sering muncul sebagai pertanyaan masyarakat. Wajar saja, karena jabatan ini melekat dengan status sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki aturan tertentu terkait pangkat, golongan, hingga tunjangan. Mari kita bahas secara lengkap agar lebih jelas.

Baca juga: Berapa Lama Pendidikan IPDN? Info Lengkap & Karier

Apa Itu Camat dalam Pemerintahan Daerah?

Secara sederhana, camat adalah pejabat yang memimpin sebuah kecamatan, yaitu wilayah administratif di bawah kabupaten atau kota. Posisi ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam struktur pemerintahan, camat diangkat oleh bupati atau wali kota untuk melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan kepadanya.

Tugas camat meliputi koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, serta pembinaan kemasyarakatan di wilayah kecamatan. Camat juga bertanggung jawab memastikan layanan publik berjalan baik, mulai dari pencatatan sipil, perizinan tertentu, hingga menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain, camat adalah perpanjangan tangan kepala daerah yang bekerja langsung bersama masyarakat.

Berapa Gaji Camat di Indonesia?

Pertanyaan yang sering muncul adalah berapa gaji camat sebenarnya. Gaji camat tidak berdiri sendiri, melainkan mengikuti aturan gaji ASN sesuai golongan dan masa kerja. Rata-rata, seorang camat memiliki pangkat golongan III/d hingga IV/b.

Jika mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019 tentang Gaji PNS, gaji pokok camat berkisar antara Rp3 juta hingga Rp5 juta, tergantung golongan dan masa kerja. Namun, camat juga mendapatkan berbagai tunjangan yang cukup besar, seperti:

  • Tunjangan jabatan struktural, berkisar Rp1,26 juta per bulan.

  • Tunjangan kinerja (tukin), jumlahnya berbeda di tiap daerah, bisa mencapai Rp10 juta lebih di daerah tertentu.

  • Tunjangan keluarga dan tunjangan beras, sebagaimana ASN pada umumnya.

Dengan demikian, total pendapatan seorang camat bisa mencapai Rp15 juta bahkan lebih, tergantung kebijakan daerah masing-masing.

Camat Golongan Berapa dalam ASN?

Pertanyaan lain yang kerap ditanyakan adalah camat golongan berapa. Secara umum, camat berada pada jenjang jabatan eselon III, yang biasanya berasal dari ASN dengan pangkat minimal Penata Tingkat I (III/d) dan maksimal Pembina Tingkat I (IV/b).

Golongan ini menunjukkan bahwa camat bukanlah jabatan awal, melainkan posisi yang sudah membutuhkan pengalaman, kualifikasi pendidikan, serta kompetensi tertentu. Untuk bisa menduduki jabatan camat, seorang ASN harus melalui proses seleksi jabatan, memenuhi syarat kepangkatan, dan memiliki rekam jejak kinerja yang baik.

Tugas dan Wewenang Seorang Camat

Agar lebih jelas, berikut beberapa tugas utama camat yang diatur dalam peraturan perundang-undangan:

  1. Mengkoordinasikan kegiatan pemerintahan di wilayah kecamatan.

  2. Mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik di kelurahan maupun desa.

  3. Menjaga ketentraman dan ketertiban umum.

  4. Menyelenggarakan kegiatan pembinaan masyarakat.

  5. Mengelola administrasi kependudukan, termasuk akta kelahiran, kartu keluarga, dan KTP.

  6. Melaksanakan kewenangan lain yang dilimpahkan oleh bupati atau wali kota.

Dari daftar ini terlihat bahwa camat berperan sebagai manajer pemerintahan di tingkat kecamatan. Tanpa camat, koordinasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat akan terhambat.

Peran Strategis Camat di Tengah Masyarakat

Selain tugas administratif, camat juga berfungsi sebagai tokoh masyarakat yang mampu membangun komunikasi antara pemerintah dengan warga. Misalnya, dalam hal penyaluran bantuan sosial, camat ikut mengawasi distribusi agar tepat sasaran. Dalam situasi darurat seperti bencana alam, camat memimpin koordinasi penanganan di wilayahnya.

Peran strategis ini membuat camat harus memiliki keterampilan kepemimpinan, komunikasi, serta manajemen. Tidak heran jika proses penunjukan camat dilakukan dengan hati-hati oleh kepala daerah, karena salah memilih bisa berdampak pada pelayanan publik.

Berapa Lama Masa Jabatan Camat?

Secara umum, tidak ada aturan baku mengenai berapa lama seorang camat menjabat. Masa jabatan bisa berubah sesuai kebijakan mutasi dan rotasi yang dilakukan oleh bupati atau wali kota. ASN yang menduduki jabatan camat bisa dipindahkan ke posisi lain jika dianggap perlu, baik untuk penyegaran maupun promosi jabatan.

Hal ini berbeda dengan kepala desa atau lurah yang memiliki masa jabatan tertentu berdasarkan peraturan. Jadi, seorang camat bisa menjabat beberapa tahun di satu tempat, kemudian dipindahkan ke kecamatan lain, atau bahkan naik ke jabatan yang lebih tinggi.

Kesimpulan: Apa Itu Camat dan Mengapa Penting?

Dari pembahasan di atas, kita bisa memahami bahwa camat adalah pejabat pemerintah yang memimpin kecamatan dengan tugas besar dalam pelayanan publik. Pertanyaan seperti apa itu camat, berapa gaji camat, dan camat golongan berapa kini sudah terjawab dengan lebih jelas.

Camat bukan hanya sekadar posisi birokrasi, tetapi juga figur penting yang menghubungkan masyarakat dengan pemerintah daerah. Dengan tanggung jawab yang besar, tidak heran jika camat mendapatkan gaji dan tunjangan yang cukup layak.


FAQ tentang Camat

1. Apa itu camat?
Camat adalah pejabat yang memimpin kecamatan dan menjalankan kewenangan yang dilimpahkan oleh bupati atau wali kota.

2. Berapa gaji camat?
Gaji camat berkisar Rp3–5 juta ditambah tunjangan, sehingga total bisa mencapai Rp15 juta lebih tergantung daerah.

3. Camat golongan berapa?
Umumnya camat berasal dari golongan III/d hingga IV/b dengan jabatan struktural eselon III.

4. Apa saja tugas camat?
Mengkoordinasikan pemerintahan, pelayanan publik, menjaga ketertiban, serta membina masyarakat di kecamatan.

5. Siapa yang berhak mengangkat camat?
Camat diangkat dan diberhentikan oleh bupati atau wali kota sesuai kebutuhan pemerintahan daerah. beli 4d online

Categorized in:

Blog,

Last Update: October 2, 2025